Di sini saya akan menjelaskan tentang Class Diagram dan Squence digram
1. Definisi Class Diagram
Dilansir dari Visual Paradigm, class diagram adalah jenis diagram struktur statis dalam UML yang menggambarkan struktur sistem dengan menunjukkan sistem class, atributnya, metode, dan hubungan antar objek.
Class diagram disebut jenis diagram struktur karena menggambarkan apa yang harus ada dalam sistem yang dimodelkan dengan berbagai komponen.
Berbagai komponen tersebut dapat mewakili class yang akan diprogram, objek utama, atau interaksi antara class dan objek.
Class sendiri merupakan istilah yang mendeskripsikan sekelompok objek yang semuanya memiliki peran serupa dalam sistem.
Sekelompok objek ini terdiri atas fitur struktural yang mendefinisikan apa yang diketahui class dan fitur operasional yang mendefinisikan apa yang bisa dilakukan oleh class.
Fungsi dan Keunggulan Class Diagram
1. Fungsi
Fungsi utama dari class diagram adalah menggambarkan struktur sebuah sistem pemrograman. Meski demikian, terdapat beberapa fungsi lainnya dari class diagram.
- Menunjukkan struktur statis pengklasifikasi dalam suatu sistem.
- Memberikan notasi dasar untuk diagram struktur lain yang ditentukan oleh UML.
- Dapat digunakan business analyst untuk membuat model sistem dari perspektif bisnis.
2. Keunggulan Class Diagram
Menurut LucidChart, class diagram memberikan beberapa keunggulan bagi pemrograman, terutama dalam bisnis. Berikut adalah beberapa keunggulan class diagram.
- Mampu mengilustrasikan model data untuk sistem informasi, terlepas dari apakah model data tersebut rumit atau sederhana.
- Memberikan gambaran umum mengenai skema aplikasi dengan lebih baik.
- Membantumu menyampaikan secara visual kebutuhan spesifik apa pun dari suatu sistem dan menyebarkan informasi tersebut ke bisnis.
- Terdapat bagan terperinci yang menyoroti kode spesifik yang perlu diprogram dan diterapkan ke struktur yang sesuai.
- Menyediakan deskripsi implementasi independen dari tipe yang digunakan dalam sistem untuk kemudian diteruskan di antara komponen-komponennya.
Komponen Class Diagram
Berikut adalah komponen-komponen yang menyusun class diagram.
1. Komponen atas
Bagian ini berisikan nama class yang selalu diperlukan baik itu dalam pengklasifikasi atau objek.
2. Komponen tengah
Komponen ini berisikan atribut class yang digunakan untuk mendeskripsikan kualitas kelas. Ini hanya diperlukan saat mendeskripsikan instance tertentu dari class.
3. Komponen bawah
Bagian ini adalah komponen class diagram yang menyertakan operasi class yang ditampilkan dalam format daftar. Sehingga, setiap operasi mengambil barisnya sendiri.
Komponen ini juga menggambarkan bagaimana masing-masing class berinteraksi dengan data.
4. Komponen tambahan
- Class, yang merepresentasikan obyek atau sekumpulan obyek yang memiliki persamaan struktur.
- Signals, yaitu simbol yang mewakili komunikasi asinkron satu arah antara objek aktif.
- Tipe data yang terbentuk dengan melakukan pengklasifikasi yang menentukan nilai data. Tipe data ini dapat menghasilkan tipe primitif dan pencacahan.
- Packages yang dirancang untuk mengatur pengklasifikasi terkait dalam diagram. Komponen ini dilambangkan dengan bentuk persegi panjang.
- Interface, yaitu sekumpulan atribut yang mendefinisikan sekumpulan perilaku yang kohesif. Komponen ini mirip dengan class, namun harus memiliki setidaknya satu class untuk mengimplementasikannya.
- Enumerations, yang menggambarkan tipe data yang ditentukan pengguna. Komponen enumerations mencakup kelompok pengenal yang mewakili nilai-nilai pencacahan.
- Objek, adalah item yang dapat ditambahkan ke dalam class diagram untuk mewakili contoh konkret atau prototipe.
- Artifacts, yaitu elemen model yang mewakili entitas konkret dalam sistem perangkat lunak. Misalnya, dokumen, database, file yang dapat dieksekusi, komponen perangkat lunak, dan sebagainya.
Jika kamu tertarik belajar lebih jauh tentang class diagram UML dan berbagai bahasa pemrograman lainnya, pastinya kamu butuh sumber untuk mempelajarinya, kan?
Tenang, Glints Blog menyediakan beragam artikel menarik yang membahas seluk-beluk dunia IT seperti web development, software engineering, hingga mobile developer.
Cara mengaksesnya juga mudah, kok. Kamu hanya perlu klik tombol di bawah ini!
Kumpulan artikel informatif yang ada di Glints Blog juga bisa kamu baca dengan gratis. Jadi, pastinya kamu bisa menambah pengetahuan soal programming dengan mudah.
Contoh Class Diagram
Class diagram dapat dibuat dengan menggunakan berbagai tools untuk UML. Berikut bebeberapa contoh penerapannya.
1. Sistem manajemen sekolah
2. Sistem Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Itulah serba-serbi class diagram yang harus kamu tahu.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, UML sendiri adalah model pemrograman yang berorientasi pada objeknya.
Makanya, penting untuk setiap kelas diagram dapat terintegrasi satu sama lain.
Untuk pemula ini memang memusingkan, tapi tak perlu khawatir, dengan niat dan tekad, kamu pasti bisa menguasainya.
2. Sequence Diagram
Sequence diagram atau diagram urutan adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menjelaskan dan menampilkan interaksi antar objek-objek dalam sebuah sistem secara terperinci. Selain itu sequence diagaram juga akan menampilkan pesan atau perintah yang dikirim, beserta waktu pelaksanaannya. Objek-objek yang berhubungan dengan berjalannya proses operasi biasanya diurutkan dari kiri ke kanan.
Nah, diagram ini terdiri dari dua dimensi lo, yaitu dimensi vertikal yang menunjukan waktu dan dimensi horizontal yang menunjukan objek-objek. Tiap-tiap objek, termasuk actor, memiliki waktu aktif yang digambarkan dengan kolom vertikal yang disebut dengan lifeline. Sementara itu, pesan atau perintah digambarkan sebagai garis panah dari satu lifeline ke lifeline yang lain.
Diagram urutan dapat digunakan untuk menggambarkan serangkaian langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah peristiwa untuk menghasilkan suatu output tertentu. Sequence diagram berhubungan dan berkaitan erat dengan use case diagram, di mana satu use case diagram akan menjadi satu diagram sequence.
Tujuan Sequence Diagram
Tujuan utama dari pembuatan diagram urutan adalah untuk mengetahui urutan kejadian yang dapat menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu, tujuan dari diagram urutan ini mirip dengan activity diagram loh, seperti menggambarkan alur kerja dari sebuah aktivitas, serta dapat menggambarkan aliran data dengan lebih detail, termasuk data atau perilaku yang diterima atau dikirimkan.
Komponen-Komponen yang Digunakan
Berikut beberapa komponen utama yang sering digunakan:
Aktor
Komponen yang pertama adalah aktor. Komponen ini menggambarkan seorang pengguna (user) yang berada di luar sistem dan sedang berinteraksi dengan sistem. Dalam sequence diagram, aktor biasanya digambarkan dengan simbol stick figure.Activation box
Selanjutnya ada activation box. Komponen activation box ini merepresentasikan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan tugasnya. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka secara otomatis activation boxnya juga akan menjadi lebih panjang. Komponen ini digambarkan dengan bentuk persegi panjang.Lifeline
Berikutnya adalah lifeline. Komponen ini digambarkan dengan bentuk garis putus-putus. Lifeline ini biasanya memiliki kotak yang berisi objek yang memiliki fungsi untuk menggambarkan aktifitas dari objek.Objek
Komponen berikutnya adalah objek. Komponen objek ini digambarkan memiliki bentuk kotak yang berisikan nama dari objek dengan garis bawah. Biasanya objek berfungsi untuk mendokumentasikan perilaku sebuah objek pada sebuah sistem.- Messages
Terakhir ada messages atau pesan. Komponen ini untuk menggambarkan komunikasi antar objek. Messages biasanya muncul secara berurutan pada lifeline. Komponen messages ini direpresentasikan dengan anak panah. Inti dari sebuah diagram urutan terdapat pada komponen lifeline dan messages ini.
Contoh Sequence Diagram
Kamu pasti penasaran bukan, bagaimana bentuk dari diagram urutan ini? Berikut contohnya ketika mahasiswa (user) melakukan login.
Pada contoh di atas, terdapat satu aktor (mahasiswa) dan empat objek, yaitu User login, sistem, database, dan dashboard. Pertama-tama mahasiswa akan masuk ke tampilan user login dengan menggunakan ID dan Password. Lalu, sistem akan mengirimkan data tersebut ke database untuk divalidasi. Di dalam database data mahasiswa akan diperiksa dan divalidasi. Jika data yang dimasukan salah dan tidak valid, maka akan menampilkan pesan bahwa ID atau Password salah. Sedangkan jika data yang dimasukan benar dan valid, maka sistem akan menampilkan dashboard aplikasi.
Kesimpulan
Jadi, bagaimana? Apakah kamu sekarang sudah tahu apa itu sequence diagram? Silakan baca kembali materi di atas. Jika sekiranya kamu ingin meningkatkan kemampuan mengenai sequence diagram, cobalah untuk membuat diagrammu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menjelaskan bagaimana interaksi antara pengguna dengan sebuah sistem. Ingat, buatlah diagram sejelas mungkin agar pembaca mudah untuk memahami diagram tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar